Kenapa Harus Mondok


Kenapa Harus Mondok

1.   Pondok pesantren tidak hanya mengajarkan kecerdasan intelektual, tapi juga ilmu agama yang bermanfaat untuk kehidupan mendatang.
Berbeda dengan sekolah umum, siswa di pondok pesantren tidak hanya diajarkan untuk mengejar kecerdasan intelektual (IQ). Pondok pesantren juga menekankan kematangan emosional dan spiritual (EQ & SQ). Selain matang secara logika, siswa di pondok pesantren juga memiliki kecerdasan mengelola emosi dan kebutuhan batin.
2.   Belajar di pesantren juga membuat ikatan kekeluargaan jadi lebih dalam. Rasa empati juga banyak ditempa di sini.
Jangan ragu terhadap ikatan kekeluargaan di pondok pesantren. Kehidupan bersama yang dijalani oleh para siswa, membuat mereka terbiasa untuk membangun atmosfer kekeluargaan dan mendidik rasa empati. Hal ini karena hubungan antar individu di pondok pesantren tidak hanya terjadi sewaktu pelajaran, tetapi juga kehidupan sehari-hari.
Harga Aqiqah Sidoarjo

3.  
Pondok pesantren menanamkan budaya menghormati guru.
Meskipun semua institusi pendidikan mengajarkan hal serupa, namun pondok pesantren membawanya ke level yang lebih jauh. Guru benar-benar dianggap sebagai orang yang menyampaikan ilmu. Tanpa guru, kehidupan manusia akan tersesat. Dan hanya di pondok pesantren, seorang guru benar-benar dihormati.
4.   Dengan hidup di pesantren, anak bisa terbiasa hidup hemat. Gak heran, kerasnya hidup di masa depan jadi lebih gampang dihadapi.
Anak pondok pesatren biasanya menghindari hidup foya-foya. Jangankan mau foya-foya, bawa uang berlebihan saja mungkin langsung diambil pengawas pondok. Hidup hemat dan susah pun haru dijalani. Dan istimewanya, saat ada rejeki lebih, anak pondok pesantren akan dipaksa untuk berbagi dengan siswa lain.
5.   Kerja keras adalah menu sehari-hari di pondok pesantren. Bukankah ini modal utama untuk menghadapi hidup?
Disiplin adalah menu rutin di pondok pesantren. Selain itu aktivitas fisiknya pun berbagai macam; olahraga, kerja bakti, pengabdian sosial dan lain-lain. Jangan bayangkan hidup di pondok pesantren cuma ngaji, sholat, tidur dan makan ya. Acaranya padat! Tidak lain dan tidak bukan tujuan  adalah untuk menunjang kehidupan para santri di masa yang akan datang.
6.   Tempaan mental yang luar biasa membuat anak lebih matang dan jadi pribadi yang kuat.
Berpuasa, beribadah, kerja fisik, belajar adalah hal-hal yang dihadapi setiap hari. Konsistensi menghadapi aktivitas tersebut selama bertahun-tahun akan menempa mental menjadi baja. Mereka dipaksa untuk tidak mudah putus asa, tidak gampang galau dan cengeng. Gak heran, biasanya lulusan pondok pesantren punya kapasitas yang lebih besar untuk menjadi pemimpin.
7.   Anak pondok pesantren terbiasa dengan perbedaan yang sangat beragam. Gak ada kata egois dan keras kepala.
Perbedaan ekonomi, sosial dan budaya melebur atas nama belajar bersama karena semua anak di pondok pesantren itu akan belajar yang namanya ber bhineka tunggal ika yang memuat prinsip bersatu dalam perbedaan membuat semuanya menjadi baik!.
Baiklah dengan artikel diatas mari kita bersama sama memasukkan anak kita di pondok pesanten agar masa depanya terjamin sukses.
Fuadboy97@gmail.com

Comments

Popular posts from this blog

Abu Bakar Baasyir dan Pemaafan Negara

adab ketika berhadapan dengan ibu bapa kita